Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah (Raymond McLeod Jr, 1996).
Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
Pengertian dari Enterprise Resource Planning (ERP) sendiri diantaranya adalah “Software paket terintegrasi yang dirancang untuk memberikan integrasi yang lengkap terhadap yang lengkap terhadap seluruh data yang terkait dengan sistem informasi perusahaan.” (Azhar Susanto, 2004:20)
Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu “Sekumpulan paket sistem informasi yang dibangun dan diimplementasikan sebagai fasilitator terwujudnya konsep ERP di suatu organisasi.” (Wawan Dhewanto, 2007)
Pengertian lain mengenai ERP adalah “Paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yang mengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi di dalam, dan lintas area fungsional dalam sebuah organisasi.” (Wawan Dhewanto, 2007)
Pengertian lainnya tentang ERP adalah“Sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan.” (wikipedia.com, 2008)
Supply Chain Management (SCM)
Supply chain management adalah manajemen dari sebuah jaringan bisnis yang saling terhubung untuk menjadikan suatu produk yang lengkap dan melengkapinya dengan layanan – layanan yang dibutuhkan oleh end customer (Harland, 1996).Supply chain Management juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir.
Customer Relationship Management (CRM)CRM adalah adalah suatu jenis strategi perusahaan yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.CRM juga dapat didefinisikan sebagai strategi atau pendekatan yang diterapkan suatu organisasi untuk mempelajari kebiasaan dan keperluan pelanggan sehingga suatu organisasi memiliki hubungan yang lebih dekat ke pelanggan. Terdapat juga pengertian lain dari CRM, dimana CRM didefinisikan sebagai sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.
Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel,penggajian , pencatatan karyawan dan pengiriman
SIA merupakan salah satu dari jenis SI ditinjau dari segi fungsionalnya juga merupakan bagian dari sistem berbasis komputer/CBIS yang mengubah data akuntansi menjadi informasi sekaligus merupakan susunan dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasi data keuangan menjadi informasi keuangan.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing. Tugas utama sistem informasi akuntansi adalah:
1. Pengumpulan data setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi.
2. Manipulasi data data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi, operasi manipulasi data meliputi:
a. Pengklasifikasian.Identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi. Misalnya suatu catatan gaji mencakup kode yang mengidentifikasikan pegawai (nopen) depatemen pegawai itu (nodep) dan klasifikasi gaji pegawai.
b. PenyortiranCatatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode / elemen data lain. Misalnya file catatan gaji disusun sehinggan semua catatan untuk tiap pegawai terkumpul menjadi satu.
c. PerhitunganOperasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen data untuk menghasilkan elemen data tambahan. Dalam sistem gaji, misalnya upah perjam dikaitkan dengan jumlah jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.
d. PengikhtisaranTerdapat begitu banyak data yang perlu disentesis/ disarikan menjadi entuk total, subtotal , rata-rata dan seterusnya.
3. Penyimpana data -> dalam suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari, diperusahaan besar terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan disuatu tempat hingga diperlukan, data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data dalam databaseadalah data akuntansi.
4. Penyiapan dokumen -> SIA menghasilkan output perorangan dan organisasi baik didalam/diluar perusahaan. Output tersebut dipacu dalam dua cara:
a. Oleh suatu tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi, contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
b. Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pada suatu saat tetentu, contohnya cek gaji yang disiapkan setiap hari jumat.
Customer Relationship Management (CRM)CRM adalah adalah suatu jenis strategi perusahaan yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.CRM juga dapat didefinisikan sebagai strategi atau pendekatan yang diterapkan suatu organisasi untuk mempelajari kebiasaan dan keperluan pelanggan sehingga suatu organisasi memiliki hubungan yang lebih dekat ke pelanggan. Terdapat juga pengertian lain dari CRM, dimana CRM didefinisikan sebagai sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.
Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel,penggajian , pencatatan karyawan dan pengiriman
SIA merupakan salah satu dari jenis SI ditinjau dari segi fungsionalnya juga merupakan bagian dari sistem berbasis komputer/CBIS yang mengubah data akuntansi menjadi informasi sekaligus merupakan susunan dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasi data keuangan menjadi informasi keuangan.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing. Tugas utama sistem informasi akuntansi adalah:
1. Pengumpulan data setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi.
2. Manipulasi data data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi, operasi manipulasi data meliputi:
a. Pengklasifikasian.Identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi. Misalnya suatu catatan gaji mencakup kode yang mengidentifikasikan pegawai (nopen) depatemen pegawai itu (nodep) dan klasifikasi gaji pegawai.
b. PenyortiranCatatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode / elemen data lain. Misalnya file catatan gaji disusun sehinggan semua catatan untuk tiap pegawai terkumpul menjadi satu.
c. PerhitunganOperasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen data untuk menghasilkan elemen data tambahan. Dalam sistem gaji, misalnya upah perjam dikaitkan dengan jumlah jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.
d. PengikhtisaranTerdapat begitu banyak data yang perlu disentesis/ disarikan menjadi entuk total, subtotal , rata-rata dan seterusnya.
3. Penyimpana data -> dalam suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari, diperusahaan besar terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan disuatu tempat hingga diperlukan, data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data dalam databaseadalah data akuntansi.
4. Penyiapan dokumen -> SIA menghasilkan output perorangan dan organisasi baik didalam/diluar perusahaan. Output tersebut dipacu dalam dua cara:
a. Oleh suatu tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi, contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
b. Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pada suatu saat tetentu, contohnya cek gaji yang disiapkan setiap hari jumat.
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.
Otomasi Tenaga Penjualan (Sales force automation/SFA), yang mulai tersedia pada pertengahan tahun 80-an adalah komponen pertama dari CRM. SFA membantu para sales representative untuk mengatur account dan track opportunities mereka, mengatur daftar kontak yang mereka miliki, mengatur jadwal kerja mereka, memberikan layanan training online yang dapat menjadi solusi untuk training jarak jauh, serta membangun dan mengawasi alur penjualan mereka, dan juga membantu mengoptimalkan penyampaian informasi dengan news sharing.SFA, pusat panggilan (bahasa inggris:call center) dan operasi lapangan otomatis ada dalam jalur yang sama dan masuk pasaran pada akhir tahun 90-an mulai bergabung dengan pasar menjadi CRM. Sama seperti ERP (bahasa Inggris:Enterprise Resource Planning), CRM adalah sistem yang sangat komprehensif dengan banyak sekali paket dan pilihan.
Merujuk kepada Glen Petersen, penulis buku "ROI: Building the CRM Business Case," sistem CRM yang paling sukses ditemukan dalam organisasi yang menyesuaikan model bisnisnya untuk profitabilitas, bukan hanya merancang ulang sistem informasinya.
Kini, hampir semua barang bisa dibeli dengan mudah dan cepat secara on-line, kapan saja dan di mana saja. Oleh karenanya hampir semua perusahaan berlomba-lomba untuk menjual produknya secara on-line. Untuk memastikan usahanya berjalan dengan baik, maka sebuah bisnis on-line perlu memastikan bahwa pesanan diterima sesuai dengan model dan kualitas yang diinginkan, sebanyak yang diinginkan, dan pada waktu yang telah dijanjikan. Agar hal tersebut bisa tercapai maka perusahaan tersebut memerlukan sebuah cara untuk mengelola aliran informasi-dana-barang mulai dari pemasok bahan baku, produsen, distributor, penjual sampai ke pelanggan. Sistem yang menggabungkan aliran informasi dan barang dari ujung ke ujung tersebut dikenal dengan nama Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pasok.
Tiada Bisnis On-line tanpa SCM
Internet telah menciptakan sarana yang cepat dan ekonomis untuk menyelesaikan transaksi business-to-business (B2B) dan business to consumer (B2C), sehingga dalam waktu singkat terjadilah ekonomi global seperti yang ada sekarang ini. Seorang pengusaha kini dapat mengetahui di mana sumber bahan mentah yang murah, di mana tempat produksi yang terbaik dan efisien, serta bagaimana mengirimkan barang secara cepat dan bebas dari kesalahan dan keterlambatan. Intinya, sekarang ia dapat membeli, membuat, menyimpan, dan menjual produknya di mana saja.
Untuk merangkai berbagai rekanan bisnis itu ke dalam sebuah jaringan rantai pasok (supply chain), maka pengusaha memerlukan sebuah keahlian pengelolaan yang unik. Pengelolaan di sini meliputi perancangan, perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan proses-proses rantai pasok yang meliputi pengambilan, pembuatan, pergerakan dan penyimpanan barang tersebut. Ke depan keahlian di bidang SCM sangat dibutuhkan karena SCM tidak hanya mendukung bisnis on-line yang semakin mendominasi ekonomi dunia, tetapi juga merupakan tulang punggung dari hampir semua bisnis lainnya. Bagi generasi muda yang ingin masuk ke bisnis masa depan, terutama bisnis on-line, SCM adalah salah satu keahlian yang wajib dikuasai.
Prospek Karir Masa Depan: SCM
Peluang bisnis di bidang SCM khususnya logistik saat ini mencapai Rp2.000 trilyun namun pengusaha di bidang ini baru bisa menangkap peluang sebesar Rp. 300 trilyun. Perkembangan industri kreatif, perkembangan bisnis on-line, dan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan meningkatkan bisnis SCM sebesar 15-20 % per tahun sehingga Asosiasi Logistik Indonesia memperkirakan kebutuhan sumber daya manusianya mencapai 17.000 orang/tahun. Padahal sampai saat ini hampir belum ada universitas yang secara khusus mempersiapkannya.
Institut Teknologi Harapan Bangsa, yang telah dikenal sebagai kampus IT, menjawab peluang tersebut dengan membuka program studi S-1 Supply Chain Management berbasis teknologi informasi yang pertama di Indonesia. Program unggulan ini akan menawarkan sertifikasi profesi yang diakui asosiasi logistik internasional, kerjasama dengan industri, serta diasuh oleh para pengajar praktisi yang berpengalaman luas dan akademisi di bawah Departemen Teknik Industri Harapan Bangsa yang menempati posisi lima besar di tingkat nasional (LKTI-UI 2016).
SUMBER
1.http://bobit48e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/12/12/sistem-informasi-manajemen/
2.https://goindoti.blogspot.co.id/2016/08/sistem-informasi-berdasarkan-area.html
3.https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemrosesan_transaksi
4.https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan
5.https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar